Tuan...
Sadarlah...
Aku mawar yg tidak sengaja kau petik di taman itu
Tuan...
Aku mawar yg kau jatuhkan di tengah taman
Tulip itu rupanya yg membuatmu silau
Tuan..
Mengapa kau jatuhkan tangkaiku di tengah taman?
Aku terinjak tuan
Kelopakku lebam..
Merahku hilang ...
Duriku merambah pekat
Tuan...
Sesilau itu kah lensamu?
Dihadapan tulip angkuh sudut sana?
Ku kira tanganmu cukup kuat
Kuat mendekap komitmen merah ku
Ku kira pandangmu sayu
satu untuk kelopakku
Tuan...
Aku berhenti !
Terimakasih tuan

@nminnati




Kuhasut bising dengan pena lusuh
yang tergeletak di atas meja.
Kau memanggilku, dengan seikat
ilalang layu di tanganmu
Aku tak mendengar suaramu,
Sebab terlalu sibuk menatap pembakar dengan lidi hangus itu


Sekarang dia menuduhku!
Seolah pembuat sekam di belakang
rumah adalah ulah jari-jariku
Kulewati saja ubin-ubin yang terbentang dibawah kakiku, lurus ke arah pintu
Kuhampiri engkau, dengan sorot matanya yang menjuru kearahku


Aku berbalik ke arahnya, dia bungkam.
Rupanya, sesuatu ia sembunyikan di balik  sekam
Terserta pula pemantik api terbuang di teras rumah.
Kepadanya, kulempar penaku
Tapi acuh buru-buru menyerbu
Di balik sekam itu,
Kertas-kertasku membisu.


~
Pekalongan, 15 April 2017

Diam adalah bahasa..
Bahasa yang hanya dipahami oleh hati,
Dimengerti oleh diri sendiri..
Juga Allah yang maha memiliki hati..

Diamku bukan berarti telah redam rasa dihati..
Lihat saja tingkah semesta ,
Cara langit mencinta bumi,
Mentari dengan rerumput  pagi,
Juga hujan.. Yang hadirnya selalu dirindu..

Mereka semua diam, namun tingkahnya memakna dalam
Lalu aku...aku juga ingin menjaga cinta ini dalam diam
Yang indah saat heningnya, tenang dalam sepinya..
Dan mesra.. Saat nama panjangmu satu demi satu.. Ku eja dalam istikharakhku..


Pekalongan, 15 Oktober 2018
M. Yusuf 2 TKR -3

Jajaran Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah Pekalongan Periode 2017/2018

Musyawarah Ranting (Musyran) adalah sebuah kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh setiap organisasi otonom Muhammadiyah untuk memilih kabinet pimpinan organisasi yang baru, termasuk Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah Pekalongan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah Pekalongan selama 2 hari berturut-turut, terhitung mulai hari Jum'at - Sabtu, 5 - 6 Oktober 2018 dan diikuti oleh seluruh anggota PR IPM SMK Muhammadiyah Pekalongan, 3 orang Pembina, 2 orang perwakilan masing-masing kelas dan perwakilan dari Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Pekalongan.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memilih sekaligus menentukan 3 calon kandidat ketua umum periode selanjutnya yang akan melaksanakan kampanye ke seluruh siswa SMK Muhammadiyah Pekalongan.

Kegiatan ini dibuka pada hari Jum'at (5/10/2018) pukul 13.30 WIB di Ruang Meeting SMK Muhammadiyah Pekalongan oleh Bapak M. Luqmannul Chakiem, S.Pd selaku Waka Kesiswaan yang mewakili Ibu Kepala Sekolah.

Ramainya kegiatan mulai terlihat ketika acara pemaparan visi dan misi dari anggota kelas 11 dilangsungkan. Banyak hadirin yang bersorak ketika jagoannya maju untuk memaparkan visi dan misi yang telah disusun beberapa hari sebelumnya.

Suasana Pemaparan Visi dan Misi

Acara pada hari tersebut berakhir pada pukul 17.00 WIB setelah dilaksanakannya acara Pembahasan Tata Tertib Sidang untuk keesokan harinya disepakati oleh seluruh anggota yang hadir.

Kegiatan ini dilanjutkan pada hari Sabtu (6/10/2018) dengan acara pertama adalah Sidang Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban dari PR IPM SMK Muhammadiyah Pekalongan Periode 2017/2018. Dalam acara ini, banyak pertanyaan yang muncul dari anggota yang hadir sehingga acara tidak berakhir sesuai jadwal karena Pimpinan Ranting harus menjawab dengan jelas dan detail untuk setiap pertanyaannya.




Suasana Sidang Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban

Keramaian kembali terlihat kala acara debat 4 besar calon kandidat ketua umum dilangsungkan. Debat inilah yang menjadi penentu 3 kandidat terpilih. Para hadirin terlihat sangat sumringah kala para calon kandidat mampu menjawab pertanyaaan yang diberikan oleh beberapa anggota.

Berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan acara Sidang Komisi. Pada acara ini, para hadirin dibagi menjadi 2 kelompok, dengan kelompok pertama membahas program kerja internal PR IPM dan kelompok kedua membahas program kerja eksternalnya.

Kegiatan ini ditutup pada pukul 16.00 WIB oleh Bapak Misroni, S.Pd selaku Pembina 1 PR IPM SMK Muhammadiyah Pekalongan. Sebelum itu, dilaksanakan penghitungan suara dari hasil voting saat acara debat kandidat. Dari debat tersebut menyisakan 3 kandidat terpilih, yakni N. Ricko Afriza Arfiando (XI TIPTL), Ma'ruf Asri Trihidayat (XI TP) dan Sahrul Amar (XI TSM 2).

Kegiatan baru berakhir setelah acara pemutaran video dokumenter dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PR IPM SMK Muhammadiyah Pekalongan Periode 2017/2018. Video dokumenter yang bertajuk "The Final Symphony" itu sukses membuat nuansa seluruh ruangan menjadi sendu dan penuh haru ketika ditayangkan, ditandai dengan beberapa anggota yang terlihat menitikkan air mata.


Seluruh ruangan menyimak video dokumenter yang ditayangkan

Di akhir video, seluruh anggota diminta untuk menyanyikan bersama lagu perpisahan berjudul "Sampai Jumpa" milik Grup Musik Endank Soekamti sambil menggandeng teman-teman di dekatnya. Suasana sore itu menjadi semakin haru kala akhirnya para anggota saling berjabat tangan dan berangkulan.


Penulis : Adina Khusniati (XII RPL 1)
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik adalah kegiatan yang diadakan sebagai sarana pembelajaran bagi para pelajar yang tertarik untuk berkecimpung di bidang tulis menulis. 

Pelatihan ini merupakan kegiatan tentang kejurnalistikan yang pertama kali diadakan oleh Forum Pelajar Islam (FORPIS) Pekalongan dan bertempat di Angkringan Rame - Rame Pekalongan pada hari Sabtu (15/9/2018). Diketuai oleh Sidi Husin Yahya yang merupakan alumni dari SMA Islam Pekalongan tahun 2017/2018 bersama 15 orang pelajar yang tergabung dalam organisasi Rohani Islam (Rohis) dari berbagai sekolah, kegiatan ini mengundang kurang lebih 23 sekolah tingkat SMA/SMK/MA se-Kota Pekalongan, namun yang dapat hadir menyempatkan diri hanya 6 sekolah dengan perwakilan masing-masing 5 anak. Pemateri yang diundang untuk mengisi acara ini adalah Hidayati Hasina, S.Pd.I yang merupakan ketua Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al Mizan IAIN Pekalongan tahun 2015.


Menurut Sidi, diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu umum, disamping juga sebagai sarana penyambung silaturrahim antar anggota Rohis yang hadir. Rencananya, follow up akan diadakan oleh panitia sebagai kelanjutannya. 
"Diharapakan setelah mengikuti kegiatan ini, teman-teman yang ikut bisa menerapkan ilmu yang didapat di sekolah dan bersedia membagikannya ke teman-teman lain yang belum bisa hadir. Disamping juga sebagai sarana berbagi tentang kemajuan Rohis di masing-masing sekolah, tentunya." Tukasnya.

Kegiatan ini dimulai pukul 16.00 WIB dengan acara pertama adalah pembukaan dan sambutan dari penasihat FORPIS, yakni Ustadz Nurrohman. Kemudian disambung dengan acara inti, yakni pelatihan jurnalistik. Dalam acara inti tersebut, peserta dijelaskan tentang produk jurnalistik serta jenis dan karakteristik dari sebuah berita. Selain itu, pemateri juga meminta seluruh peserta untuk membuat salah satu produk jurnalistik yang menjelaskan tentang lokasi diadakannya kegiatan sore itu, untuk kemudian hasil karya masing-masing dibacakan oleh beberapa perwakilan peserta. Kegiatan ini semakin meriah saat sesi pembagian hadiah berlangsung, dimana peserta yang mampu menjawab benar pertanyaan dari pemateri diberikan hadiah dua buah buku tulis dan sebuah bolpoin. 

Antusiasme dari peserta yang hadir dapat dilihat dari kesan dan pesan yang menyiratkan pujian dan harapan yang baik, salah satunya adalah Fito, yang merupakan peserta perwakilan dari SMA Negeri 1 Pekalongan, 
"Semoga istiqomah dalam mengadakan kegiatan bermanfaat seperti ini." Ujarnya singkat.

Kegiatan ditutup dengan acara sharing program kerja unggulan Rohis oleh beberapa perwakilan peserta masing-masing sekolah yang hadir. Pada pukul 19.30 kegiatan ini dinyatakan selesai untuk kemudian diadakan sesi foto bersama.

Penulis Berita: Adina K. XII RPL-1




Sabtu 14 September 2018. Tim Mading dan jurnalistik moedikal mengadakan nonton bareng film "I Not Stupid Too " di Aula SMK Muhammadiyah Pekalongan. Film ini menceritakan perjuangan tiga orang anak yang memperjuangkan bakatnya, agar bisa diterima oleh kedua orangtuanya dan gurunya. Tom yang memiliki bakat sebagai bloger, Jerry terbilang anak yang pandai tapi kurang perhatian dari orang tuanya, dan Lim yang memiliki bakat beladiri tapi lemah diakademik.
Kegiatan nonton bareng ini merupakan pengenalan Mading dan jurnalistik moedikal dan perekrutan anggota baru, sekaligus untuk  proses belajar bagi siswa siswi SMK Muhammadiyah Pekalongan.  Belajar tidak harus identik dengan buku ataupun kamus yang tebal. Melalui film ini, tim Mading dan jurnalistik moedikal mengajak para siswa siswi SMK Muhammadiyah Pekalongan untuk lebih meningkatkan pengetahuan bukan hanya dari buku, bisa juga melalui film yang mengandung nilai-nilai pendidikan.

Untuk kegiatan ini diikuti kurang lebih 25 peserta yakni siswa/siswi SMK Muhammadiyah  Pekalongan. Kegiatan nonton bareng ini berlangsung meriah karena tim panitia mendatangkan kak Ipin dari Anggota Komunitas Guru Belajar Pekalongan. Sebelum dan sesudah menonton, peserta di asah oleh pemandu nobar "kak Ipin" dengan game game yang edukatif tentunya. Untuk melatih sikap kritis para peserta dalam proses belajarnya. Seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta nobar Adzariyat siswa kelas X "saya suka kegiatan ini, tidak hanya nonton film saja,tetapi ada pembelajaran lain  bersama teman baru, bahkan saya menjadi tertarik ikut serta dalam Tim jurnalistik moedikal".
Menariknya ,para peserta sangat antusias terhadap kegiatan nobar ini,mereka bahkan sudah menunggu kegiatan nobar selanjutnya. Film apakah yang akan diputarkan di nobar kedua? Masih ada kesempatan bagi siswa siswi SMK Muhammadiyah yang belum mengikuti kegiatan nobar kali ini, silahkan nantikan nobar yg kedua di bulan November mendatang.
Terima kasih dan sampai jumpa Sobat pena.


Pembuat berita: A. Minati XII RPL-1

Pelatihan psikotes adalah sebuah kegiatan yang berfungsi sebagai wahana latihan bagi siswa agar mereka mengerti apa itu psikotes dan bagaimana pelaksanaan psikotes yang banyak diujikan di dunia kerja/ industri. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bursa Kerja Khusus SMK Muhammadiyah ini dikuti seluruh siswa tingkat XII bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Pekalongan selama tiga hari dengan sistem bertahap.
Pelatihan tahap pertama dilaksanakan pada hari Senin (10/9/2018) diikuti oleh empat kelas, yakni kelas XII TIPTL, XII TP, XII TKR-3 dan XII RPL-2. Tahap kedua dilaksanakan pada hari Rabu (12/9/2018) dengan jumlah peserta tiga kelas, antara lain kelas XII TSM, XII TPBO, dan XII RPL-1. Sedangkan tahap terakhir dilaksanakan pada hari Kamis (13/9/2018) diikuti oleh dua kelas, yakni kelas XII TKR-1 dan XII TKR-2.
Menurut panitia penyelenggara, tujuan utama diadakannya program ini selain sebagai wahana pelatihan juga sebagai simulasi  kedepannya. Panitia juga berharap agar pelatihan ini dapat meringankan rasa grogi yang sering menjadi masalah bagi siswa/siswi yang memutuskan untuk bekerja setelah lulus, sehingga mereka dapat mengikuti psikotes hingga proses interview atau wawancara dengan baik dan lancar.
Dalam pelatihan ini, siswa diberikan beberapa macam model soal yang harus dikerjakan dalam kurun waktu yang ditentukan  oleh penguji. Adapun latihan yang diujikan antara lain; model gambar, penjumlahan angka, persamaan dan lawan kata, serta tes matematika sederhana. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi tingkat XII beserta tiga orang guru pendamping ini  menunjukkan respons yang beragam dari siswa tingkat XII. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan orientasi antarsiswa karena tidak semua siswa setelah lulus akan langsung bekerja tetapi tidak sedikit pula yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun berwirausaha.
Seperti kata Ghupron, salah seorang peserta pelatihan psikotes yang merupakan siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, "Saya pribadi sih belum terlalu tertarik dengan kegiatan ini, soalnya saya sedang fokus untuk persiapan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Mungkin bagi teman-teman yang sudah mantap untuk langsung bekerja saya yakin kegiatan ini pasti sangat membantu mereka". Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurul Minnati Tsaniah, "Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman yang akan bekerja setelah lulus, sedangkan bagi yang ingin melanjutkan atau berwirausaha mungkin akan berpikir kegiatan ini hanya sebagai pengetahuan saja." Tukasnya.

Penulis Berita: Adina Khusniati XII RPL-1