Becak Pekalongan

Becak, becak, coba bawa sayaa..

Jiaahh..
Yang masih inget lagu itu mah, yaaa...

Jangan cuma berdendang lirih gitu dong, sambil baca artikel kita yang satu ini niih..
Cekidot!!

Becak Pekalongan




Salah satu sarana transportasi masyarakat di kota Pekalongan adalah becak, yaitu kendaraan tanpa mesin beroda tiga dikayuh dari belakang oleh orang yang mengendarainya. Becak merupakan sarana transportasi dalam kota yang cukup murah dan aman serta gampang dijumpai. Yang membedakan becak pekalongan dengan becak yang lain adalah tempat duduk untuk penumpang lebih luas dibandingkan dengan becak lainnya, serta penutup ban ( baca : slebor ) bentuknya menggembung dicat dengan motif motif yang unik. Malahan pernah di Pekalongan sendiri diberlakukan antara becak siang dan becak malam dibedakan dengan warna slebornya ( siang : biru, malam : putih ). Sayangnya dalam perkembangannya sekarang ini banyak sekali di jumpai becak becak yang beroperasi tanpa slebor. Padahal slebor becak pekalongan merupakan salah satu ciri khas tersendiri dibandingkan dengan becak becak yang ada didaerah lain. Sedangkan dibagian belakang becak terdapat laci seperti bagasi untuk menyimpan peralatan, bekal dan lain lain. Biasanya “tukang becak” pada saat menunggu penumpang atau mangkal memilih ditempat tempat yang strategis seperti pasar, pertokoan, ujung-ujung jalan besar/kecil serta tempat tempat lainnya yang cukup ramai untuk mencari penumpang. Istilah untuk menunggu penumpang ini biasanya disebut dengan “ngetem” sambil leyeh leyeh.

Wauuw..
Keren banget transportasi yang satu ini, 
pokoknya, jangan ngaku warga Pekalongan kalo belum pernah nyoba Si Becak ini..
Selamat naik Becak..

Salam Pelajar Berkemajuan!

0 komentar:

Posting Komentar